Penyakit Gaya Hidup

Apakah itu tanda diabetes? [Glaukoma, ablasi retina, ketajaman penglihatan]

糖質の大量摂取は眼球にすぐに影響が出る

Hubungan Antara Konsumsi Gula Berlebih dan Gangguan Penglihatan

Baru-baru ini, saya mengalami hal yang cukup mengkhawatirkan.

Setiap kali saya mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar secara sekaligus, misalnya setelah makan banyak roti, nasi, atau makanan manis, saya merasakan sensasi berdenyut pada bola mata.

Awalnya, saya tidak terlalu memikirkan hal ini. Namun, semakin sering saya mengalaminya, saya mulai menghubungkan gejala ini dengan diabetes.

Kita tahu bahwa salah satu komplikasi serius dari diabetes adalah gangguan penglihatan, bahkan hingga kebutaan.

Bagaimana Gula Bisa Merusak Mata?

Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil, termasuk pembuluh darah di mata.

Ketika pembuluh darah di mata rusak, pasokan oksigen dan nutrisi ke retina terganggu, yang dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan.

Saya mulai merasa takut bahwa sensasi berdenyut yang saya rasakan adalah tanda awal dari kerusakan pada pembuluh darah mata akibat konsumsi gula yang berlebihan.

Apalagi, gejala yang saya rasakan muncul dan hilang dalam waktu sekitar dua jam, yang kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memproses gula setelah makan.

Cara Sederhana Mengatasi Diabetes

Setelah melakukan sedikit riset, saya menemukan bahwa cara paling efektif untuk mengontrol diabetes adalah dengan membatasi asupan kalori.

Banyak sumber menyebutkan bahwa dengan mengurangi asupan kalori hingga sekitar 900 kalori per hari selama 4 bulan, kondisi diabetes dapat membaik.

Tentu saja, ini bukan hal yang mudah dilakukan, tetapi saya merasa jika saya terkena diabetes, saya akan mencoba cara ini terlebih dahulu.

Kesimpulan

Pengalaman pribadi ini membuat saya semakin sadar akan pentingnya menjaga pola makan yang sehat.

Konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan mata.

Jika Anda mengalami gejala yang serupa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.