Kaki yang cantik itu kaki yang tidak bengkak.
Bengkak pada kaki, terutama pada betis, seringkali menjadi masalah.
Selain karena letaknya yang berada di bagian bawah tubuh sehingga aliran darah mudah tersumbat, ada alasan lain yang perlu diperhatikan, yaitu pola penggunaan otot kaki yang salah.
Mari kita bahas lebih dalam tentang otot betis dan otot bagian bawah kaki (tibia).
Salah satu penyebab bengkak pada betis adalah penggunaan otot bagian bawah kaki (tibia) yang tidak tepat.
Lebih spesifiknya, ketidakseimbangan antara:
- Otot tibialis anterior
- Otot ekstensor digitorum longus (atau ekstensor hallucis longus)
Penggunaan otot ekstensor digitorum longus yang berlebihan dapat menyebabkan bengkak pada betis.
Selain namanya yang berbeda, otot tibialis anterior dan ekstensor digitorum longus juga memiliki perbedaan pada:
- Titik perlekatan otot
Perbedaan titik perlekatan otot ini akan mempengaruhi fungsi otot pada sendi.
Jika keseimbangan penggunaan otot tidak tepat, pergerakan pergelangan kaki akan terganggu.
Secara umum, titik perlekatan otot terlihat seperti ini:↓
otot tibialis anterior
ekstensor halusis longus
ekstensor digitorum longus
Keseimbangan otot yang tidak tepat dapat menyebabkan pergerakan pergelangan kaki yang buruk.
Permasalahannya adalah keseimbangan antara penggunaan otot tibialis anterior dan otot ekstensor digitorum longus buruk, sehingga mengakibatkan pergerakan pergelangan kaki menjadi buruk.↓
Sulit untuk mengatakan apa yang salah jika Anda hanya melihatnya, jadi jika Anda melihatnya di tempatnya↓
Ketika otot berkontraksi, otot di sisi yang berlawanan akan meregang.
Mungkin agak membingungkan, tetapi secara umum, ketika kita melakukan peregangan, kita biasanya meregangkan otot yang ingin kita kendurkan.
Namun, ada cara peregangan lain yang berbeda. Yaitu,
- peregangan inhibisi saraf timbal balik
- Dengan kata lain, kita mengendurkan otot dengan cara menghambat aktivitas saraf pada otot yang memiliki fungsi berlawanan dengan otot yang sedang berkontraksi.