Pentingnya Sarapan untuk Puasa Intermiten
Puasa intermiten, atau puasa 16/8, memang populer sebagai metode diet.
Namun, banyak orang yang merasa sulit melakukannya atau tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Salah satu alasannya mungkin karena mereka melewatkan sarapan.
Mengapa Sarapan Penting dalam Puasa Intermiten?
- Mengatur Ritme Sirkadian: Makan pagi membantu mengatur jam tubuh kita.
- Sama seperti cahaya matahari yang memberi sinyal pada tubuh untuk bangun, makanan juga mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya aktif.
- Mencegah Kenaikan Cortisol: Cortisol adalah hormon stres yang juga berperan dalam mengatur metabolisme. Jika ritme makan kita tidak teratur, produksi cortisol bisa terganggu, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan kesulitan menurunkan berat badan.
- Meningkatkan Metabolisme: Sarapan membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh lebih efisien dalam membakar kalori sepanjang hari.
Cara Melakukan Puasa Intermiten dengan Sarapan
Jika Anda ingin tetap melakukan puasa intermiten tetapi ingin memasukkan sarapan, Anda bisa mengatur jadwal makan Anda sebagai berikut:
- Sarapan dan makan siang: Konsumsi makanan utama Anda pada pagi dan siang hari.
- Makan malam lebih awal: Selesaikan makan malam Anda beberapa jam sebelum tidur.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat dari puasa intermiten, yaitu memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dari proses pencernaan, namun Anda juga tidak melewatkan sarapan yang penting untuk mengatur ritme tubuh.
Kesimpulan
Meskipun puasa intermiten bisa menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan, penting untuk melakukannya dengan cara yang tepat.
Memasukkan sarapan ke dalam jadwal puasa intermiten dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih baik dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.